Tuesday, September 07, 2010

Yaa Allah berikan kekuatan kepada 7.8 Juta balita dengan Gizi Buruk ...

...7.8 Juta Balita dengan Gizi Buruk !


Ditengah riuhnya orang berbelanja di sebuah mal yg baru dibuka di selatan Jakarta. Sebuah poster menarik terpampang di gerai 'fried chicken' tersohor. Poster dengan warna dominan hitam, tertulis 7.8 juta balita Indonesia mengalami atau menderita Gizi Buruk. Dibaris lain pada poster tersebut sebuah ajakan menggugah. Setiap transaksi di gerai tersebut dihimbau untuk memberikan sumbangan seribu rupiah, ya Rp.1000.


Ada yang mengusik rasa penasaran. Berapa besar dana dibutuhkan untuk mengatasi gizi buruk bagi setiap anak balita ? Berapa rupiah dibutuhkan untuk membiayai kebutuhan gizi buruk untuk 7.8 juta balita ? Kalau setiap transaksi hanya diperoleh sebesar Rp. 1.000, berapa ribu transaksi, berapa juta transaksi dibutuhkan ?


Penasaran yang lain, seperti tertulis dalam bagian lain poster tersebut, bahwa seluruh dana yang terkumpul akan diteruskan ke World Food Programme (WFP). Kenapa harus ke WFP ? Apakah tidak ada lagi lembaga di Indonesia yang layak dipercaya untuk menerima sumbangan yang berasal dari mayoritas pelanggan ayam goreng itu yang pasti orang Indonesia. Kita sudah mengenal reputasi lembaga milik komunitas anak negeri, seperti misalnya: Dompet Dhuafa, yang jejaringnya tersebar di pelosok Nusantara. Atau lembaga sosial lainnya yang punya pengalaman memobilisasi dana kemanusiaan.


Betapa mulianya jika sebagian saja yang dibelanjakan pada Ramadhan, bisa disisihkan lebih banyak rupiah. Pengeluaran atau belanja di setiap Ramadhan, biasanya hanya untuk mematut diri agar tampil 'beda' dan 'serba baru' pada hari raya Iedul Fitri. Padahal dibelahan negeri ini ada 7.8 juta balita mengidap Gizi Buruk .. Jika bukan kita yang menolongnya, siapa lagi. Sedihnya ketika mendapat pujian atau pandangan kagum karena pakaian kita yang baru.. nun disana ada 7.8 juta balita terancam bahaya. Jika saja satu perseratus diantaranya tidak tertolong, artinya 78.000 jiwa meninggal dunia, mengalami cacat ...atau menjadi beban masa depan anak cucu kita. Bagaimana jika lima perseratus. Atau sepuluh perseratus ? Betapa nistanya kita, dengan kelonggaran finansial bisa memilih baju-baju yang baru, merubah menu makanan dan juadah yang lebih istimewa .. sementara ada 7.8 juta balita dengan Gizi Buruk terancam kelangsungan hidupnya ...


Marilah muliakan Ramadhan dengan tafakur mengingat nasib 7.8 juta balita dengan Gizi Buruk .. Semoga wajah-wajah tak berdosa itu masih memiliki hari depan ..karena kita lebih peduli.


Jakarta Selatan, 25 Ramadhan 1431 H.

Ibnu Taufan
TNP2K I www.tnp2k.wapresri.go.id
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: