Wednesday, December 20, 2006

PPK : Jalan Terbuka, Warga Bahagia

Jalan Terbuka, Warga Bahagia

Perubahan yang terjadi berkat pembangunan jalan rabat beton, sungguh sangat berharga bagi masyarakat. Jalan terbuka, warga pun bahagia.

Desa Batu Pahat relatif dekat dari ibukota Kecamatan Nanga Taman. Namun selama ini masyarakat tidak pernah mengetahui kapan Pemda bisa memperbaiki jalan ke desa mereka. Pada saat hujan turun, jalan tersebut sulit dilalui, karena tanahnya menjadi licin dan bahkan di beberapa tempat berubah menjadi kubangan lumpur yang dalam.

Kini, kondisi jalan itu sangat jauh berbeda. Tidak ada lagi becek apalagi kubangan lumpur. Keinginan warga Batu Pahat agar jalan di lingkungan mereka di beton, terkabul melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Masyarakat sangat bahagia dan benar-benar menikmatinya.

Kebahagian itu kemudian menghasilkan terobosan yang sangat berguna di desa itu. Salah satunya adalah kesepakatan warga desa yang bekerja sebagai tenaga pekerja pembuatan rabat beton, yang sukarela mengumpulkan sebagian upahnya untuk disimpan di kas Tim Pengelola Kegiatan (TPK). Selesai pengerjaan jalan rabat beton, dana yang dikumpulkan disepakati akan digunakan untuk merehabilitasi rumah ibadah dan memperbaiki alat-alat musik (band) yang rusak.

Tak hanya itu, dana yang terkumpul ternyata juga cukup untuk mendanai jalan rabat beton di dusun lain, yang panjangnya kurang lebih 700 meter, lebar 1,2 meter dan tebal 6 cm. Warga sepakat untuk melakukannya secara gotong royong, mulai dari mengambil pasir dan kerikil di sungai, sampai pengecoran jalan. Alhasil, sangat menakjubkan. Jalan beton kreasi warga Batu Pahat pun diresmikan oleh Kapolsek setempat, medio Februari 2005.

Di hari yang sama, di Desa Lembah Beringin juga dilakukan peresmian jalan rabat beton oleh Pelaksana Tugas Camat Nanga Mahap. Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa desa, yakni Desa Nanga Mahap, Teluk Kerbau, Landau Apin dan Desa Tembaga serta beberapa dusun lainnya. Jadi, dengan selesainya kedua jalan rabat beton ini, terbentang sudah jalan baru sepanjang 8.204 meter.

Berkat rehabilitasi jalan yang dikerjakan warga dan PPK itu, jumlah siswa yang kost di ibukota kecamatan pun berkurang. Sekarang, mereka berangkat ke sekolah langsung dari rumah masing-masing. Bahkan ada yang menggunakan sepeda ke sekolah. Para petani karet yang dulu harus berlama-lama menunggu angkutan yang datang ke desa, kini dapat mengirimnya langsung ke ibukota kecamatan. Pusat kecamatan yang dulunya harus ditempuh dalam 1,5 jam dari ujung desa, kini cukup 15 menit dengan sepeda motor.

Oleh: Heru Prasetio –FK Nanga Taman, Kab. Sekadau, Kalbar.

No comments: